Macam-macam Pengertian Kriya Seni Menurut Ahli
Macam-macam Pengertian Karya Seni Menurut Ahli
Membahas mengenai seni kriya sama halnya membicarakan sesuatu yang memiliki hubungan dekat dengan kerajinan tangan atau ketrampilan tangan yang membutuhkan ketelitian dalam setiap detail karya seni yang dibuat.
Sejarah seni kriya telah sejak zaman dahulu ada di Nusantara kita ini, yang mana seni kriya inilah yang menjadi cikal bakal lahirnya seni rupa yang terdapat di Indonesia.
Contoh seni kriya nusantara yang ada di Indonesia yaitu relief, batik, anyaman, sulam, patung, tenun, keramik, bordir, ukiran, logam, batu, grafis dan masih banyak lagi lainnya.
Kriya adalah salah satu jenis karya seni terapan yang menitik beratkan pada ketrampilan tangan dalam mengolah bahan baku yang ada di sekitar lingkungan kita menjadi benda yang memiliki nilai fungsi dan juga estetis.
Kriya sendiri memakai banyak keahlian dalam seni rupa murni seperti cara untuk mengukir, mematung untuk menghasilkan suatu produk, dengan tidak terlalu memperhatikan kepuasaan perasaan atau emosi.
Pengertian Seni Kriya
Seni kriya sendiri berasal dari kata “Kr” (bahasa sansekerta) yang mempunyai arti mengerjakan, dari akar kata tersebutlah kemudia berkembang menjadi kriya.
Dalam artian khusus kriya adalah mengerjakan sesuatu untuk menghasilkan benda atau obyek yang mempunyai nilai seni. (Prof. Dr. Timbul Haryono: 2002).
Mengenai pergulatan asal muasal kriya Prof. Dr. Seodarso Sp mengutif dari kamu beliu mengungkapkan “kata kriya belum pernah dipakai dalam bahasa Indonesia; perkataan kriya sendiri berasal dari bahasa sansekerta, pada kamus Wojowsito memberikan arti kriya;pekerjaan, dan kamus Winter kriya diartikan sebagai “demel” atau membuat. (Prof. Dr. Soedarso Sp, dalam Asmudjo J. Irianto, 2000).
Pengertian kriya menurut Prof. Dr. I Made Bandem kata “kriya” mempunyai arti dalam bahasa Indonesia pekerjaan atau ketrampilan tangan. Sedangkan dalam bahasa Inggris biasa disebut dengan craft yang mempunyai arti energi atau kekuatan.
Kenyataannya seni kriya sering diartikan sebagai karya yang dihasilkan karena ketrampilan seseorang. (Prof. Dr. I Made Bandem, 2002).
Dari ketiga penjabaran di atas dapat kita tarik kesimpulan bahwa seni kriya adalah pembuatan atau pekerjaan, hal tersebut dapat diartikan sebagai penciptaan karya seni yang dihasilkan dari ketrampilan yang tinggi.
Seperti sudah dibahas pada awal tadi, bahwa istilah kriya diambil dari khasanah budaya Nusantara, tepatnya pada budaya jawa tertinggi (budaya yang tumbuh dan berkembang di dalam lingkup istana pada masa kekerajaan).
Sedangkan dalam pengertian khusus adalah mengerjakan sesuatu untuk menghasilkan suatu objek atau benda yang bernilai seni.
Macam-Macam Seni Kriya
Macam-macam karya seni kriya banyak sekali dan mudah untuk kita temukan di berbagai daerah di Nusantara. Beberapa macam seni kriya yang ada di nusantara yaitu:
1. Seni Kriya Dua Dimensi
2. Seni Kriya Tiga Dimensi
Contoh Seni Kriya Nusantara Berserta Gambarnya
Bentuk dari karya seni kriya nusantara sangat beragam, termasuk juga bahan-bahan dari alam yang dipakai. Dari beberapa seni kriya nusantara, ada juga yang tetap mempertahankan keanekaragaman hiasan tradisional dan ada juga yang telah dikembangkan untuk tuntutan pasar.
Dalam membuat karya seni kriya, pengrajin diharuskan untuk memperhatikan beberapa hal seperti bahan, bentuk dan fungsi. Berikut ini macam-macam contoh seni kriya nusantara yang harus dipelajari:
1. Seni Kriya Tekstil
Seni kriya tekstil mempunyai cakupan yang cukup luas, karena mencakup berbagai macam kain yang dibuat, entah itu dengan cara ditenun, diikat dan cara lain yang digunakan saat proses pembuatan kain.
Biasanya kain dibuat dari serat yang dipintal atau dipilin, sehingga bisa menghasilkan benang panjang yang dapat dirajut atau ditenun dan menghasilkan kain yang membentuk barang jadi.
Semua terukur, baik itu dari tekstur ketebalan kainnya, kadar pilihan, jumlah serat, rajutan dan variasi tenunan. Itulah faktor yang mempengaruhi terciptanya kain yang tidak terhitung bebagai macamnya.
Keanekaragaman karya seni kriya tekstil dapat dilihat dari jenis, ragam hias, teknik dan bahan yang digunakan. Jenis seni kriya tekstil di nusantara dikelompokkan menjadi dua, yaitu karya tenun dan karya batik.
2. Seni Kriya Keramik
Di Indonesia sendiri kerajinan keramik telah ada sejak zaman dahulu dan sampai saat ini karya seni kriya dari bahan keramik ini masih tetap bertahan ditengah gempuran teknologi. Bahan dasar dari keramik yaitu tanah liat.
Keramik dibuat dengan berbagai jenis teknik, seperti teknik cetak, lempeng, pijit dan pilin. Setelah keramik selesai dibentuk, kemudian diberi hiasan. Selanjutnya masuk dalam proses pengeringan, bila telah kering, lalu dibakar pada suhu tertentu.
Seni kriya keramik biasanya dibuat untuk berbagai benda pakai atau benda hias dengan beragam variasi dan bentuk, seperti guci, pot bunga, vas bunga dan lain sebagainya. Daerah-daerah penghasil keramik juga tersebar luas di Nusantara, antara lain di Yogyakarta, Malang, Cirebon, dan Purwokerto.
3. Seni Kriya Batik
Proses pembuatan kain batik dapat dilakukan dengan berbagai jenis teknik, diantaranya yakni teknik tulis, lukis dan cap. Teknik batik tulis merupakan salah satu teknik membatik yang paling banyak dipakai di Indonesia.
Selain di pulau Jawa, batik juga ada di pulau Sumatra, Kalimantan, Sulawesi dan Bali. Corak kain batik dari setiap daerah juga sanagt beraneka ragam. Pada corak batik Jawa biasanya bergaya naturalis dengan sentuhan warna yang beragam.
Oleh karenanya, sudah selayaknya kita menjaga kekayan alam dan warisan budaya yang telah diwariskan kepada kita ini agar tidak diklaim oleh orang atau negara lain, seperti yang sebelumnya sudah pernah terjadi dan jangan sampai terulang lagi.
Demikianlah pembahasan kita mengenai pengertian, macam-macam dan contoh seni kriya. Semoga bisa bermanfaat untuk kita semua.