Menggambar Bentuk, Tiga Dimensi, Prinsip Menggambar Bentuk, Alat dan Bahan Menggambar Bentuk, Teknik Menggambar Bentuk, Karya Seni Rupa Terapan Tiga Dimensi.

Menggambar Bentuk Objek Tiga Dimensi

Menggambar Bentuk Objek Tiga Dimensi
Coba Perhatikan barang-barang yang ada di sekeliling anda, misalnya meja komputer, speaker, televisi, gelas, mug, kulkas, botol, atau benda-benda lainnya. Apa yang terpikir oleh anda tentang benda-benda tersebut. Tidakkah pernah terlitas dalam pikiran Anda bahwa barang-barang tersebut memiliki bentuk dasar geometris tiga dimensi, seperti balok, kerucut, kotak/kubus, bola dan tabung ? Jika anda mengamat-amatinya, pernah nggak ya anda mencoba menggambarkan benda-benda tersebut secara langsung? Nah untuk artikel seni rupa kali ini Anda akan mempelajari bagaimana menggambar bentuk tiga dimensi tersebut, dan juga akan di bahas prinsip-prinsip menggambarnya, serta bahan baku, peralatan dan teknik menggambarnya.
Sebelumnya mari lihat dulu diagram pembelajaran Menggambar Bentuk Objek Tiga Dimensi.

A.

Menggambar Bentuk


Menggambar adalah suatu proses mengungkapkan gagasan seseorang melalui bahasa gambar, misalnya, seorang desainer ingin membuat guci, sudah barang tentu dia akan membuat rancangan dalam bentuk gambar terlebih dahulu sebelum membuat guci yang sesungguhnya. Untuk menjadi tukang gambar yang baik, tentu harus menguasai kemampuan menggambar terutama dalam hal menggambar bentuk.

Yang dimaksud dengan menggambar bentuk adalah cara menggambar dengan mencontoh objek dan mengutamakan kesamaaan atau kemiripan rupa. Semakin mendekati kemiripan rupa, berarti gambar bentuk yang dibuat mendekati sempurna. Objek dari sebuah gambar bisa berbentuk benda-benda mati, flora, fauna, manusia ataupun alam sekitar.

B.

Menggambar Bentuk Tiga Dimensi


Dintinjau dari jenis benda yang akan di gambar, menggambar bentuk tiga dimensi terdiri dari 3 macam atau jenis, uraiannya adalah sebagai berikut :

1.


Menggambar bentuk benda kubistis
Benda kubistis adalah benda-benda yang berbentuk menyerupai bangunan kubus (balok). Misalnya, meja, kursi, lemari, bak sampah, kotak pensil, kulkas, dan lain sebagainya.

2.


Menggambar bentuk benda silindris
Yang dimaksud dengan benda silindris adalah benda-benda yang berbentuk seperti atau menyerupai silinder (elips). Contohnya, botol, gelas, piring, mangkok, teko, dan lain-lainya.

3.


Mengambar bentuk benda bebas.
Benda yang memiliki bentuk bebasa adalah benda-benda yang bentuknya tidak beraturan. Contohnya, buah-buahan, pepohonan, batu-batuan, dan benda-benda alam lainnya.


C.

Prinsip Menggambar Bentuk

Untuk bisa menggambar bentuk dengan baik dan benar, maka diperlukan pengetahuan dan penguasaan terhadap prinsip-prinsip dan langkah-langkah kerjanya. Ada beberapa prinsip yang perlu diperhatikan, di antaranya adalah sebagai berikut.


1.






Model
Model adalah objek yang dijadikan sebagai acuan untuk menggambar. Menggunakan model maksudnya adalah menggambar bentuk terfokus pada objek yang digambar, bukan sekadar ingatan. Model gambar dapat dibuat secara langsung maupun tidak langsung.
Menggambar secara langsung, yaitu dengan menatap model yang ada hadapan mata. Menggambar secara tidak langsung, adalah menggambar model dari foto (reproduksi). Foto berasal dari majalah, koran, buku atau dari media lainnya.

2.





Proporsi.
Proporsi yaitu benda yang tersusun dari satu kesatuan berdasarkan ukuran antara bagian- bagiannya memiliki keseimbangan (sebanding). Kesebandingan, keseimbangan, atau kesesuaian bentuk dan ukuran suatu benda antara bagian yang satu dengan bagian yang lain itulah yang dikatakan dengan proporsi. Dengan menggunakan proporsi yang tepat, maka gambar benda yang dibuat akan kelihatan wajar tidak ada kepincangan. Jika gambar yang dibuat tidak sesuai proporsi makan akan terkesan janggal.

3.




Komposisi.
Komposisi adalah tata susunan yang menyangkut keseimbangan, kesatuan, irama, dan keselarasan dalam suatu karya seni rupa. Gambar bentuk yang baik harus memperhatikan komposisi sehingga gambar yang dibuat menghasilkan kesan yang seimbang, menyatu, berirama, dan selaras.


a.



Keseimbangan (balance)
Keseimbangan adalah penggambaran objek benda yang  memberikan kesan adanya keseimbangan antar bagian-bagiannya, sehingga tidak kelihatan kerancuan atau berat sebelah pada salah satu sisinya.

b.


Kesatuan (unity)
Yang di maksud dengan kesatuan adalah seuatu penggambaran objek yang terkesan adanya kesatuan unsur-unsur yang terpadu. Kasatuan artinya keterpaduan dari bagian-bagian gambar, tidak terlihat terbelah atau memisah.

c.



Irama (rhyrhm)
Yang di maksud dengan Irama di sini adalah suatu penggambaran suatu objek yang memberikan kesan pergerakan dengan alur yang teratur. Gambar yang terkesan ritmisnya akan terasa sedap di pandang mata, lain halnya dengan gambar yang acak-acakan dan tidak jelas pengaturan objeknya.

d.


Keselarasan (armony)
Keselarasan adalah suatu bentuk penggambaran objek yang memberikan kesan sesuai antara bagian yang satu dengan bagian yang lainnya dalam suatu benda, atau benda yang satu dengan benda yang lainnya di padukan.

4.Perspektif


Benda yang letaknya lebih dekat dari pandangan mata, tampak lebih besar ukurannya dan porsinya apabila di bandingkan dengan benda-benda yang letaknya jauh dari pandangan mata. Semakin jauh suatu benda maka akan kelihatan semakin kecil bahkan sampai hilang dari pandangan mata. Misalnya jika anda berdiri pada rel kereta api coba lihat, semakin jauh pandangan maka akan kelihatan rel seperti mulai menyatu seolah-olah bisa bertemu, padahal sebenarnya rel tetap sama jaraknya. Jadi pengertian perspektif adalah penggambaran objek berdasarkan kesan pandangan mata. Persepektif yang baik akan dapat menimbulkan kesan ruang tiga dimensi dalam bentuk gambar. Apabila benda yang digambar tidak menggunakan kaidah perspektif maka akan kelihatan terkesan janggal. 

5.Gelap - Terang


Sinar yang jatuh pada suatu benda/objek (baik sinar yang jatuh secara langsung atau tidak langsung) akan menimbulkan efek terang di satu sisi dan bayangan (gelap) di sisi yang lain.

D.

Alat dan Bahan untuk Menggambar Bentuk


Peran alat dan bahan sangatlah menentukan dalam menghasilkan sebuah gambar bentuk yang baik dan bagus. Alat dan bahan untuk menggambar bentuk dapat dibedakan berdasarkan penggunaan media yang akan di pakai, di antara Alat dan bahan untuk menggambar bentuk adalah sebagai berikut :

1.



Media Kering
Peralatan ini di gunakan pada area gambar dengan media warna dalam keadaan kering. Cara penggunaannya adalah dengan menggoreskan langsung pada permukaan area gambar. Adapun peralatan untuk media kering adalah sebagai berikut :


a.






Pensil, merupakan alat tulis yang sangat penting untuk membuat sketsa gambar (objek). Untuk merancang sebuah gambar bentuk dapat digunakan pensil keras (hard), seperti pensil HB. Coretan yang dihasilkan pensil HB tidak terlalu terang sehingga sangat cocok untuk merancang sketsa awal sebelum tahap penyempurnaan gambar (finishing). Tahap berikutnya adalah menggunakan pensil lunak seperti Pensil 3B, 4B, 5B dan 6B. Pensil jenis B ini mempunyai sifat yang lunak serta hasilnya lebih pekat sehingga cocok untuk teknik blok, arsir, atau dussel.


b.

Krayon, memiliki sifat padat dan lunak sehingga cocok untuk membuat gambar blok dan gradasi (Kesan semburan warna)


c.

Spidol, terdiri atas beragam pilihan warna. Sesuai untuk menggambar dengan teknik arsir atau blok.


d.

Konte, merupakan sejenis pensil dari bahan lunak berwarna hitam pekat, sering untuk membuat gambar gradasi atau benda-benda bertekstur halus.


e.Drawing pen, alat menggambar yang sering digunakan untuk teknik arsir dan blok.

2.Media Basah

Peralatan ini digunakan pada bidang gambar dengan media warna dalam keadaan basah. Bahan warnanya tersimpan dalam bentuk tube, botol, atau kaleng. Diantara peralatan Media Basah yaitu :


a.Cat air, dapat di gunakan untuk menggambar dengan campuran air atau tanpa menggunaan air.


b.Cat Poster (cat plakat), memiliki kemiripan dengan cat air, tetapi lebih padat dan lebih pekat sehingga sangat cocok untuk teknik blok.


c.Cat bak, biasa juga dinamakan tinta Cina, terbuat dari bahan cair pekat. Sangat cocok untuk menggambar teknik blok atau siluet.


d.Cat minyak (acrilic), untuk menggambar dengan menggunakan bidang gambar berupa kain.


e.Ecolin, terbuat dari bahan cair dengan bentuk warna. Sangat cocok untuk teknik blok, arsir, atau gradasi warna.

E.

Teknik Menggambar Bentuk


Setiap orang memiliki teknik yang berbeda-beda dalam menggambar bentuk. Teknik-teknik yang bisa digunakan dalam menggambar bentuk, antara lain sebagai berikut :

1.Teknik Arsir


Teknik arsir dibuat dengan cara menorehkan pensil, spidol, tinta, atau alat lain berupa garis-garis berulang yang menimbulkan kesan gelap terang, gradasi, atau kesan dimensi.

2.Teknik Sapuan Basah (aquarel)


Teknik sapuan basah dapat menggunakan bahan dengan campuran air di atas kertas, kain, atau bidang lain. Bila menggunakan bidang gambar berupa kertas maka dapat menggunakan cat air, cat poster, atau tinta bak.

3.Teknik Dussel (gosok)


Teknik dussel adalah teknik menggambarkan dengan cara menggosok, sehingga menimbulkan kesan gelap terang atau tebal tipis. Alat yang bisa digunakan, antara lain pensil, krayon, dan konte.

4.Teknik Siluet (blok)


Teknik siluet adalah teknik menutup objek gambar dengan menggunakan satu warna sehingga menimbulkan kesan siluet (blok).

5.Teknik Pointilis


Teknikpointilis adalah cara atau teknik menggambar atau melukis dengan menggunakan titik-titik hingga membentuk objek.