Seni Teater dari Berbagai Macam Negara
Seni Teater dari Berbagai Macam Negara :
Thailand, Kamboja, Vietnam
Pada artikel terdahulu kita telah mengenal berbagai seni teater dari India, Cina, Jepang, dan Srilanka,
maka pada artikel kali ini coba kita lihat seni teater dari negara - negara berikut ini :
SENI TEATER THAILAND
Di dalam ranah pendidikan negara Thailand ada dua jenis Khon dan Lakhon, yang mana keduanya memiliki hubungan yang sangat erat satu sama lainnya.
Khon merupakan bentuk teater yang tertua di Thailand, yang biasanya digambarkan dalam bentuk pertunjukan yang menpunyai kaitan erat dengan asal-usul di India. Antara Khon dan Kthakali mempunyai hubungan yang cukup erat, walaupun kathali terhitung seni teater yang lebih lama. Hanya saja perbedaan antara keduanya terletak pada topeng, yang mana dalam Kathakali topengnya merupakan tatarias wajah.
Cerita Khon bersumber dari cerita Ramayana yang dalam bahasa Thailan disebut dengan Ramakien (Keagungan Rama). Bagian yang paling digemari oleh masyarakat Thailan adalah ketika Rahwana muncul dengan sepuluh muka atau Tbosakan.
Khon sendiri sudah digarap semenjah Raja Roma I di Keraton, selanjutnya baru dipertontonkan semenjak pemerintahan Raja Rama VI, yang terbuka untuk umum, kemudian dilanjutkn oleh putra Raja Rama VII, seorang putra raja yang paling semangat untuk mengembangkan Khon ini.
Peralatan musik yang dipakai untuk mengiringi Khon disebut dengan Pipbat yang terdiri atas alat musik tiup, gendang, gambang dan kecrek.
Teater yang paling tua di thailand adalah Lakhon, yang semuanya hanya berupa tari-tarian dalam pemujaan arwah leluhur mereka maka disebut juga dengan Jatri yang artinya leluhur. Pada Lakhon Ini masih ada terdapat pengaruh tari dari India tertua, tetapi kemudian berkembang menjadi suatu pertunjukan cerita yang hingga saat ini masih bertahan. Diantara ceritanya yang masih ada sekarang ini, yaitu agama Budha yang bernama Mamora, seorang putri yang sebagian tubuhnya berupa burung dan sebagian lagi manusia.
Perkembangan selanjutnya dengan sebutan Lakhon Nok yang memiliki arti Lakho dari luar atau daerah selatan. Pada Lakhon Nok para pemain dari teater ini lebih banyak begitu juga para pemain musik dan alur ceritanya. Ciri lain Lakhon Nok adalah tari bukan lagi bagian yang di anggap penting.
Lakhon Nai yang berarti akbon, ini hanya diperuntukan untuk kaum wanita saja dan merupakan kebalikan dari Khon yang pada umumnya dimainkan oleh orang laki-laki saja. Pertunjukan Lakhon Nai ini berlangsung sejak pagi sampai menjelang Senja.
SENI TEATER KAMBOJA
Kamboja memiliki teater yang populer yaitu Lakhon Bassac. Bassac adalah sebuah nama yang berasal dari nama sebuah sungai yang mengalir dari Vietnam ke Kamboja. Nama Lakhon Bassac merupakan nama dari sebuah perbatasan negara Vietnam dan Kamboja. Selanjutnya seni teater ini berkembang dan menyebar ke seluruh negara Kamboja, dan ceritanya banyak di pengaruhi oleh seni teater dari Vietnam. Akan tetapi, unsur kedua bangsa ini tidak luruh dalam satu wadah. Maka tidak heran kalau suatu pementasan, seorang pangeran mengenakan busana Vietnam, sedangkan putrinya mengenakan busana tari Kamboja.
Selain itu Seni Teater Lakhon Bassac, juga dipengaruhi senit Teater dari India dan Opera Cina. Tidak heran kalai dalam sebuah pementaan Lakhon Bassac terdapat dua unsur kebudayaan yang berpengaruh di dalamnya, yaitu teater India dan Opera Cina secara berimbang.
SENI TEATER VIETNAM
Di Vietnam terdapat seni teater tertua yaitu Hat Cheo.Teater ini berasal dari nyanyian rakyat beserta dengan tari dan lelucon. Hat Cheo ini dipertunjukan oleh para petani di Vietnam Utara pada saat panen dan pesta-pesta lain yang yang diselenggarakan oleh rakyat. Perkembangan seni Teater Hat Cheo tampak lebih menonjolkan sindiran terhadap keadaan sosial yang terjadi.
Ada yang mengatakan bahwa pertunjukan Hat Cheo dari Vietnam berasal dari teater Cina yang di undang oleh Raja Le Ngok Trie pada tahun 1005 M.
Selain itu ada jenis teater lain yang tidak diragukan lagi berasal dari Cina, yaitu Hat Boi. Hat Boi terbawa dari Cina oleh prajurit tawanan anak buah Jenderal Tran Hap pada tahun 1285. Para senimana Cina yang ditawan ini akhirnya diberi pengampunan dengan syarat harus mau mengajarkan teater Cina kepada orang-orang Vietnam.
Pada perkembangan selanjutnya, cerita dan lagu-lagu Vietnam menjadi unsur utama teater Hat Boi sebagai ganti dari cerita dan lagu-lagu Cina.
Sebagai kelanjutannya Hot Cheo, sekarang dikenal jenis teater yang disebut Thung Tau. Di Wilayah selatan, juga berkembang jenis teater yang disebut Cai Luong yang berasal dari nyanyian biasa serta dikembangkan dengan gerak peragaan, semacam operet yang ternyata bisa pupuler,